Do'a | Memilih Waktu Berdo'a Agar Do'a Cepat Terkabul
Mari Salaman, Cara agar do'a cepat terkabul - merupakan rangkaian kata-kata yang diucapkan oleh manusia kepada Sang Khaliq sebagai sebuah perwujudan bahwa manusia memiliki permohonan. Pada saat itulah terjadi interaksi antara manusia dengan Sang Khaliq Allah Subhanahu wata'ala, dimana sesungguhnya terbesit pengakuan bahwa seorang anak manusia begitu tiada daya di hadapanNya.
Di dalam Islam do'a adalah sebuah ritual yang pada saatnya akan melahirkan sebuah kekuatan yang luar biasa. Setiap manusia dihalalkan untuk melakukannya, akan tetapi yang banyak terjadi adalah seorang manusia akan melakukan interaksi tersebut karena hanya pada saat iu dia mengalami sebuah kesusuahan hidup. Padahal sesungguhnya seharusnya tidak demikian. Anak manusia diwajibkan selalu berinterkasi dan selalu menyebut namaNya serta selalu mendekatkan diri kepada Allah dalam suasana apapun dan dimanapun dia berada.
Adanya sebuah hajat atau keinginan dalam hidup, sealin berusaha dan berikhtiar dengan segala tindakan nyata manusia juga diwajibkan untuk selalu memanjatkan do'a kepada Allah. Dan apabila sebuah permohonan yang di ungkapkan kepada Allah diinginkan oleh manusi agar cepat diijabahiNya,maka sesungguhnya ada sebuah kaidah yang dapat dilakukan pada saat kapan sebuah permohonan itu kita sampaikan.
Adalah Imam Ghazali yang menerangkan bahwa ada waktu- waktu pilihan atau momen tertentu yang merupakan waktu terbaik untuk melakukan do'a agar cepat dikabulkan oleh Allah. Dimana Imam Ghzali menjelaskan dalam Ihya Ulumuddin ;
Hendaklah mengamati atau memilih waktu-waktu yang baik untuk berdoa'a. Diantara waktu yang baik berdo'a adalah hari Arafah, puasa Ramadhan, hari Jum'at dan waktu menjelang Subuh.
Hendaklah mempergunakan kesempatan brdo'a pada keadaan-keadaan yang mulia. Beerdasarkan Hadist Riwayat Abu Hurairah, " Sesungguhnya pintu-pintu langit dibuka ketika perang fi sabillillah berkecamuk, turunnya hujan, ketika sholat wajib, maka perbanyaklah berdo'a waktu itu."
Semoga dari uraian singkat di atas kita dapat memahami dan mengetahi waktu-waktu yang tepat kapan kita dapat memanjatkan do'a kita kepada Allah Subhanahu wata'ala. Smapai di sini apa yang dapat Mari Salaman sampaikan, semoga bermanfaat dan sampai berjumpa lagi pada srtikel Islami yang selanjutnya.
Di dalam Islam do'a adalah sebuah ritual yang pada saatnya akan melahirkan sebuah kekuatan yang luar biasa. Setiap manusia dihalalkan untuk melakukannya, akan tetapi yang banyak terjadi adalah seorang manusia akan melakukan interaksi tersebut karena hanya pada saat iu dia mengalami sebuah kesusuahan hidup. Padahal sesungguhnya seharusnya tidak demikian. Anak manusia diwajibkan selalu berinterkasi dan selalu menyebut namaNya serta selalu mendekatkan diri kepada Allah dalam suasana apapun dan dimanapun dia berada.
Adanya sebuah hajat atau keinginan dalam hidup, sealin berusaha dan berikhtiar dengan segala tindakan nyata manusia juga diwajibkan untuk selalu memanjatkan do'a kepada Allah. Dan apabila sebuah permohonan yang di ungkapkan kepada Allah diinginkan oleh manusi agar cepat diijabahiNya,maka sesungguhnya ada sebuah kaidah yang dapat dilakukan pada saat kapan sebuah permohonan itu kita sampaikan.
Adalah Imam Ghazali yang menerangkan bahwa ada waktu- waktu pilihan atau momen tertentu yang merupakan waktu terbaik untuk melakukan do'a agar cepat dikabulkan oleh Allah. Dimana Imam Ghzali menjelaskan dalam Ihya Ulumuddin ;
Hendaklah mengamati atau memilih waktu-waktu yang baik untuk berdoa'a. Diantara waktu yang baik berdo'a adalah hari Arafah, puasa Ramadhan, hari Jum'at dan waktu menjelang Subuh.
Hendaklah mempergunakan kesempatan brdo'a pada keadaan-keadaan yang mulia. Beerdasarkan Hadist Riwayat Abu Hurairah, " Sesungguhnya pintu-pintu langit dibuka ketika perang fi sabillillah berkecamuk, turunnya hujan, ketika sholat wajib, maka perbanyaklah berdo'a waktu itu."
Semoga dari uraian singkat di atas kita dapat memahami dan mengetahi waktu-waktu yang tepat kapan kita dapat memanjatkan do'a kita kepada Allah Subhanahu wata'ala. Smapai di sini apa yang dapat Mari Salaman sampaikan, semoga bermanfaat dan sampai berjumpa lagi pada srtikel Islami yang selanjutnya.
Comments
Post a Comment